News & Research

Reader

Pendapatan HELI Naik 73 Persen di 2023 Terdongkrak Grup Sinar Mas
Friday, April 19, 2024       09:12 WIB

IDXC hannel - PT Jaya Trishindo Tbk () mencatatkan pendapatan signifikan dari dua klien baru sepanjang 2023, yakni PT Satria Perkasa Agung dan PT Arara Abadi, perusahaan milik Grup Sinar Mas yang mengantongi izin konsesi hutan di Indonesia.
Dilansir dari laporan keuangan yang telah diaudit, Jumat (19/4/2024), mengantongi pendapatan bersih mencapai Rp50,61 miliar dari kedua perusahaan tersebut. Nilai ini setara dengan 73% dari total pendapatan bersih perseroan di akhir 2023 yang sebesar Rp69,08 miliar.
Tercatat dari Satria Perkasa Agung, perseroan memperoleh pendapatan senilai Rp25,67 miliar dan Arara Abadi sebesar Rp24,94 miliar. Kedua perusahaan ini merupakan klien baru melalui anak usahanya, yakni PT Komala Indonesia.
Sekadar diketahui, Komala Indonesia menyediakan jasa sewa masing-masing satu unit helikopter pada kedua perusahaan itu guna mengantisipasi penangangan kebakaran hutan yang terjadi di area konsesi milik mereka mulai pertengahan 2023 lalu.
Periode kerja sama berlangsung selama dua tahun untuk masing-masing perusahaan atau sampai dengan 2025 dan dapat diperpanjang satu tahun berikutnya, yakni hingga 2026. Total nilai kontrak dari kedua perusahaan itu sebesar Rp200 miliar untuk kurun waktu dua tahun.
Dua klien baru tersebut berhasil mendongkrak pendapatan melesat hingga 55% year on year (yoy) di sepanjang 2023.
Lonjakan pendapatan ini kemudian membalikkan bottomline perseroan dari rugi bersih Rp85,57 miliar di 2022 menjadi laba bersih Rp654,33 juta pada akhir 2023.
Tak hanya dari grup Sinar Mas, beberapa klien lain yang juga berkontribusi terhadap pendapatan adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) sekitar Rp11,11 miliar, PT Putera Manunggal Perkasa sebesar Rp 1,45 miliar, PT Permata Putera Mandiri senilai Rp1,00 miliar, dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro sebesar Rp1,44 miliar.
Pada 1 Februari 2024, dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro meneken perjanjian sewa menyewa helikopter beserta kelengkapannya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan sumber daya manusia serta kesejahteraan sosial.
Kesepakatan tersebut berlaku selama satu tahun sejak ditandatangani dan akan berakhir 31 Januari 2025. Kontrak dapat diperpanjang dengan kesekapatan tertulis paling lambat 30 hari sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian.
tengah berupaya menjajaki sejumlah klien baru untuk memupuk pendapatan di 2024. Manajemen pernah mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp180 miliar dan EBITDA di kisaran Rp30 miliar.

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM